Semarak Pembukaan PKN-Revolusi Mental: Menko Puan Goyang Poco-Poco 

26 Oktober 2018  |  18:25 WIB
Menko PMK Puan Maharani bersama sejumlah menteri memukul kentongan dalam Pembukaan PKN-Revolusi Mental/Bisnis-Deandra Syarizka

Bisnis.com, MANADO -- Suasana pembukaan Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental  di Lapangan Sario berlangsung semarak dan turut dibanjiri beragam lapisan masyarakat mulai dari siswa SMA, Kepolisian, Aparatur Sipil Negara (ASN).

Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Koordinator, Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Tak hanya duduk di podium, para petinggi negara tersebut juga terlihat asyik  bergoyang poco-poco  bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) di sela-sela acara pembukaan.

Dalam sambutannya, Menko PMK Puan Maharani menyatakan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) merupakan gerakan yang membutuhkan kerja sama dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat. Revolusi mental mencakup budaya bersih, tertib, dan melayani serta bersatu untuk kemajuan Indonesia.

Menko PMK Puan Maharani bersama sejumlah menteri dan peserta lainnya menari poco-poco./Bisnis-Deandra Syarizka

"Revolusi mental adalah hal-hal yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Pak Jokowi terkait pembangunan manusia, selain pembangunan dalam bentuk lainnya seperti infrastruktur. Pembangunan manusia mencakup perbaikan dan inovasi yang dilakukan oleh semua kementerian/lembaga, juga pemerintah pusat dan daerah," ujarnya, Jumat (26/10).

Dia menambahkan, di Kemenko PMK, pihaknya telah melakukan banyak inovasi terkait kebutuhan dasar masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan, pelatihan, pemberdayaan masyarakat dan olahraga.

Menko Puan menyebut, dalam bidang olahraga, Indonesia telah sukses menyelenggarakan Asian Games dan Asian Para Games. Bahkan, di kedua ajang tersebut, Indonesia berhasil melampaui peringkat yang ditetapkan.

"Tanpa disangka target Indonesia meleset, tapi lebih ke atas. Di Asian Games yang tadinya diminta peringkat delapan, melesat ke peringkat empat. Begitu juga dengan Asian Para Games yang targetnya di peringkat tujuh atau delapan, melesat Alhamdulillah peringkat lima. Itu salah satu bentuk nyata pelaksanaan revolusi mental," jelasnya.

Para ASN dan peserta lainnya menari poco-poco./Bisnis-Deandra Syarizka

Prapembukaan PKN-Revolusi Mental dimeriahkan oleh penampilan goyang poco-poco dari 1.000 siswa SMAN 1 Manado, pagelaran Nusantara Bernyanyi yang dibawakan oleh polwan dan polisi pria, marching band dari IPDN Manado.

Pagelaran Nusantara Bernyanyi yang dibawakan oleh polwan dan polisi pria, marching band dari IPDN Manado/Bisnis-Deandra Syarizka

Sebagai salah satu turunan program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), PKN Revolusi Mental juga menghadirkan berbagai kegiatan inovatif yang melibatkan masyarakat, pelajar, komunitas serta tokoh-tokoh inspiratif penggerak perubahan dari perwakilan 34 provinsi. PKN Revolusi Mental secara khusus juga akan memberikan penghargaan pada agen-agen Revolusi Mental berprestasi. 

Pagelaran Nusantara Bernyanyi yang dibawakan oleh polwan dan polisi pria, marching band dari IPDN Manado/Bisnis-Deandra Syarizka

Selain itu, pembahasan tentang Gerakan Indonesia Melayani - Indonesia Bersih - Indonesia Tertib - Indonesia Mandiri - Indonesia Bersatu juga akan dikupas tuntas dalam Rembuk Nasional dan Workshop. Berbagai Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota juga turut mendirikan stan inovasi pelayanan publik dalam pameran PKN Revolusi Mental.

  Artikel Terkait