Wina Austria (28/11) – Menutup rangkaian kerjanya hari ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendorong pemberdayaan perempuan antara lain dengan kebijakan pengarusutamaan gender di dalam program Kementerian dan Lembaga pemerintah.
Selain itu, komitmen juga ditujukan dengan menempatkan perempuan menduduki jabatan strategis sebagai Menteri. Termasuk diantaranya dirinya yang menjadi Menteri Koordinator termuda. Hal ini disampaikan Menko PMK saat bertemu dengan Wakil Presiden/Menteri Luar Negeri Kosta Rica Epsy Campbell Barr.
"Indonesia juga mendorong power of women's empowerment dimana 8 dari 34 menterinya wanita," ujar Menko PMK.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kosta Rica telah terjalin selama tiga puluh tahun. Hubungan itu terus berkembang, terutama setelah pembukaan Kedutaan Kosta Rica di Jakarta September 2017 lalu. Kedua negara berharap pertemuan ini dapat menguatkan kerja sama dan hubungan diplomatik dua negara.
Pada kesempatan ini, Wapres/Menlu Kosta Rica juga menyampaikan rencana kunjungan perwakilan pemerintah Kosta Rica ke Indonesia 2019 mendatang. Pemerintah Kosta Rica juga menyampaikan harapan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam hal pemberdayaan perempuan.
Dalam pertemuan ini, Kosta Rica membahas isu perubahan iklim dan berharap bisa melakukan kerja sama di bidang geothermal angin surya dan hidro dengan Indonesia.